1.Lakukan inspeksi pada pesawat sebelum Anda masuk ke dalamnya. Sebelum Anda lepas landas, penting untuk melakukan sesuatu yang disebut “berjalan mengelilingi pesawat”. Ini pada dasarnya adalah inspeksi pandangan pada pesawat, memeriksa apakah tiap komponen pada pesawat bekerja dengan baik.
- Pastikan sirip sayap pesawat terbang Anda bekerja dengan baik dan periksa tangki bensin dan oli Anda untuk memastikan pada ukuran yang khusus. Pada banyak bandar udara, merupakan hal yang umum untuk mengisi lembaran berat dan keseimbangan untuk memastikan pesawat Anda dapat terbang secara aman dengan jumlah berat yang Anda ingin masukkan ke dalamnya.
- Lihatlah akan torehan, bantingan, dan apapun jenis kerusakan pada tubuh pesawat yang dapat merusak kemampuan pesawat untuk terbang, terutama pada baling-baling pesawat. Selalu periksa baling-baling untuk memastikan tidak ada burung di dalamnya sebelum mesin pesawat Anda dinyalakan.
- Periksa persediaan untuk keadaan darurat. Meskipun hal ini tidak menyenangkan untuk dipikirkan, namun akan selalu ada kemungkinan akan sesuatu yang berjalan dengan salah pada pesawat. Pastikan Anda memiliki persediaan makanan, minuman, peralatan P3K, radio, baterai, senjata mungkin dibutuhkan, senter, dan suku cadang apapun yang dapat Anda bawa.
- Lihatlah control column di cockpit. Ketika Anda duduk di atas kursi cockpit Anda di dalam pesawat, semua sistem dan tombol akan terlihat rumit. Namun, hal-hal itu akan terlihat gampang ketika Anda mengerti kegunaan dari masing-masing tombol. Di depan Anda akan ada tongkat panjang yang terlihat seperti setengah setir. Alat ini disebut control column.
- Tongkat kontrol ini dinamakan dengan “yoke.” Terlihat seperti setir mobil – alat ini mengendalikan ketinggian (naik dan turun) pada hidung pesawat dan sayap. Biasakan diri Anda dengan alat itu. Dorong untuk turun, tarik untuk naik, kiri untuk belok ke kiri, dan kanan untuk belok ke kanan. Jangan gunakan terlalu kuat ketika terbang – Anda tidak perlu menggunakan kekuatan penuh untuk mengendalikan pesawat.
- Daya dorong juga dikendalikan dengan throttle. Ini terdapat di tempat yang sama untuk alat yang mengendalikan baling-baling, yang digunakan untuk mendarat dan lepas landas.
3.Lihatlah petunjuk pada pesawat. Hal-hal yang
menunjukkan ketinggian, arah, dan kecepatan. Cari petunjuk sikap, biasa
disebut dengan “artificial horizon.” Ini adalah alat yang menyerupai
pesawat miniatur yang menunjukkan gerakan dan sudut pesawat Anda.
- Cari juga dua petunjuk kecepatan. Satu disebut dengan ASI (air speed indicator / petunjuk kecepatan udara). ASI ini menghitung kecepatan Anda di udara dalam satuan knot. Petunjuk kecepatan yang satu lagi disebut dengan GSI (ground speed indicator / petunjuk kecepatan darat). GSI ini menghitung kecepatan darat Anda, juga dalam satuan knot.
- Petunjuk lain yang penting adalah petunjuk ketinggian, yang mengukur ketinggian pesawat Anda dalam satuan kaki. Alat ini harus menunjukkan ketinggian ideal dari pesawat Anda.
4.Lihatlah alat pengendali untuk mendarat. Tempat untuk
alat ini bervariasi pada bermacam pesawat, namun biasanya terdapat
pegangan karet putih pada alat ini. Anda akan menggunakan ini ketika
Anda lepas landas, mendarat, dan mengendarai pesawat di bandar udara.
Tugas lain dari alat ini adalah mengangkat dan menurunkan ban, skis,
penyangga roda, atau pelampung di bawah pesawat.
- Beberapa pesawat memiliki dua roda, dan beberapa pesawat memiliki tiga roda. Tiga roda sekarang sudah menjadi ketentuan umum untuk pesawat dan lebih mudah untuk didaratkan.
5.Letakkan kaki Anda pada pedal karet. Terdapat pedal
pada kaki Anda yang digunakan untuk mengendalikan kemudi (y-axis). Pedal
ini menempel pada stabilisator vertikal. Ketika Anda ingin melakukan
pengaturan kecil untuk belok ke kiri atau ke kanan pada axis vertikal,
Anda menggunakan pedal kemudi. Pedal ini dipercaya untuk tidak membuat
pesawat berputar. Membelokkan pesawat yang dapat membuat pesawat
berputar.
1.Minta izin untuk lepas landas. Jika Anda berada di bandar udara yang terkendali, Anda harus menghubungi menara pengontrol sebelum Anda berbaris di jalur lepas landas. Hal ini akan dapat memberikan Anda informasi lebih dan juga kode transponder yang biasa disebut dengan “squeak code.” Ketika Anda berada di dalam cockpit, mintalah izin untuk lepas landas, lalu kendarakan pesawat Anda ke jalur lepas landas dan bersiap untuk lepas landas.
- Menggunakan kemudi ini membuat satu sayap untuk bergerak lebih jauh dibanding dengan sayap yang satu lagi. Hal ini tidak membuat pesawat berputar, namun dapat menghasilkan sedikit berbelok.
1.Minta izin untuk lepas landas. Jika Anda berada di bandar udara yang terkendali, Anda harus menghubungi menara pengontrol sebelum Anda berbaris di jalur lepas landas. Hal ini akan dapat memberikan Anda informasi lebih dan juga kode transponder yang biasa disebut dengan “squeak code.” Ketika Anda berada di dalam cockpit, mintalah izin untuk lepas landas, lalu kendarakan pesawat Anda ke jalur lepas landas dan bersiap untuk lepas landas.
2.Turunkan sirip pada sayap pesawat. Sirip ketika
diturunkan, dapat membuat pesawat lebih terangkat ketika Anda berjalan
lebih lambat. Tarik tuas sirip satu notch untuk menurunkan sirip pesawat
– Anda seharusnya dapat melihat ini dari cockpit.
- Pastikan pesawat Anda tegak lurus sekitar 45° pada jalur lepas landas dan mengarahke angin. Atur elevator trim Anda ke netral. Hampir semuanya harus netral.
- Anda perlu mengatur jika pesawat oleng (berputar di atas axis vertikal) dengan pedal kemudi. Jika pesawat mulai oleng, gunakan pedal kaki untuk mengendalikannya.
3.Dorong throttle ke depan dengan perlahan. Hal ini
akan menghasilkan daya dorong. Pesawat akan mulai bergerak. Jika pesawat
tidak berjalan dengan lurus, Anda dapat menggunakan pedal untuk
membenarkannya.
- Jika terdapat angina dari depan, peganglah setir pengendali. Tangan Anda harus aktif pada setir pengendali.
4.Percepat pesawat Anda. Untuk lepas landas, pesawat
harus mencapai kecepatan tertentu untuk membuat daya angkat yang cukup.
Naikkan mesin hingga 2200 rpm dan Anda siap untuk pergi. GSI (Ground
Speed Indicator / petunjuk kecepatan darat) seharusnya memberitahu Anda
ketika Anda sudah cukup cepat untuk lepas landas.
- Ketika pesawat dalam kecepatan yang cukup untuk lepas landas, Anda akan dapat melihat hidung pesawat terangkat dari darat. Tarik setir pengendali dengan perlahan untuk menerbangkan pesawat.
5.Pada titik ini, tarik yoke kembali. Ini akan
mengangkat seluruh pesawat ke udara. Banyak pesawat yang terbiasa belok
ke kiri ketika meninggalkan daratan, jadi arahkan kemudi ke kanan.
- Kembalikan sirip sayap pesawat ke posisi netral untuk menghilangkan tarikan. Anda harus melakukan ini pada ketinggian 300 kaki (90 meter) di udara seperti yang ditunjuk pada ASI.
Mengatur Penerbangan
1.Luruskan artificial horizon atau petunjuk sikap. Ini
akan membuat pesawat lurus. Jika penunjuk pada artificial horizon
mengarah ke bawah, tarik kembali untuk mengangkat hidung dari pesawat.
Angkat dengan halus, karena memang tidak perlu diangkat dengan banyak.
2. Jika sayap pada pesawat berada di atasi horizon, dorong yoke ke depan.
Bagaimanapun, pada situasi ini, teruslah perhatikan petunjuk ketinggian
untuk memastikan pesawat tidak menurun. Jika ini terjadi, Anda butuh
daya dorong lagi untuk membuat pesawat tetap terbang.
3.Belokkan pesawat. Secara teknis, hal ini disebut
dengan “banking.” Jika terdapat roda di depan Anda (yoke), belokkan.
Jika di depan Anda adalah tongkat, tarik ke kiri atau ke kanan untuk
berbelok. Untuk membuatnya halus, dorong pedal kemudi. Membuatnya
melengkung dengan halus.
- Ailerons “mengendalikan” sudut belok pesawat, lengkungan dan tingkat lengkungan pesawat, meskipun alat ini bekerja bersama dengan pengendali yang lain juga. Hal ini harusnya ditunjukkan pada panel pengendali Anda. Ketika berbelok, atur kemudi dengan ailerons untuk mempertahankan ekor di belakang hidung pesawat. Gunakan elevator untuk mengembalikan ketinggian.
- Perlu diperhatikan bahwa ailerons bekerja dalam arah yang berlawanan. Aileron turun berarti Anda mengangkat pesawat, sebagai contoh.
4.Mengatur kecepatan dari pesawat. Setiap pesawat
memiliki pengaturan kekuatan mesin yang digunakan untuk fase meluncur
pada penerbangan. Ketika Anda sudah mencapai ketinggian yang Anda
inginkan, kekuatan ini seharusnya diatur dan meratakan pesawat untuk
terbang lurus dan mendatar. Anda juga akan menemukan beberapa pesawat
yang pengaturan kekuatan ini terdapat pada zona bebas torque, dan kemudi
input tidak dibuthkan untuk mempertahankan penerbangan lurus.
- Pada kekuatan maksimal Anda mungkin menemukan hidung pesawat menyamping sedikit karena putaran mesin dan membutuhkan input kemudi sebaliknya, dan Anda mungkin membuthkan input kemudi sebaliknya ini pada pengaturan kekuatan tidak jalan.
5.Untuk membuat pesawat tenang, penting untuk mempertahankan aliran udara dan kecepatan yang cukup.
Terbang terlalu lambat atau pada sudut yang terlalu curam dapat
menyebabkan pesawat untuk kehilangan aliran udara dan ketinggian. Ini
paling berbahaya ketika lepas landas dan mendarat, namun juga penting
untuk mempertahankan pesawat pada kecepatan yang pas.
- Sama seperti Anda akan mematikan mesin mobil Anda jika Anda menyetir keliling dengan kaki Anda berada di lantai, hal ini juga terjadi pada mesin pesawat. Hanya naikkan tenaga untuk menambahkan kecepatan udara, dan kurangi tenaga untuk mengurangi kecepatan tanpa percepatan.
6.Terbang dengan sentuhan halus pada pengendali. Jika
dan ketika Anda mengalami turbulensi, penting untuk tidak terlalu
membenarkannya. Terdapat sedikit kelambatan pada pengendali dan terlalu
membenarkan dapat membuat Anda dalam bahaya.
- Kasus lainnya adalah memanas. Gunakan carb heat sementara, setiap sekitar 10 menit, terutama di ketinggian yang lembap yang dapat menyebabkan pembekuan.
- Jangan keluar dari jalur – Anda masih perlu melihat akan adanya pesawat lain dan terus perhatikan petunjuk.
7.Atur kecepatan meluncur mesin. Ketika Anda sudah
mendapatkan kecepatan yang tetap, Anda dapat mengatur pengendali dan
menguncinya, jadi pesawat akan tetap berada pada kekuatan yang tetap dan
Anda dapat fokus untuk membuat pesawat tetap lurus. Pada tahap ini,
kurangi kekuatan pada throttle, mundurkan sekitar 75% dari awalnya.
Untuk pesawat Cessna dengan mesin tunggal, kekuatan seitar 2400 rpm
biasanya pas.
- Ini disebut dengan mengatur “trim.” Ini adalah permukaan kecil di pinggir kemudi. Dapat di tekuk untuk mengatur daya pada kecepatan darat. Membuat elevator dan kecepatan udara konsisten.
- Terdapat sistem trim dengan jenis yang berbeda. Beberapa adalah roda, tuas, atau engkol untuk menarik kabel atau batang yang menempel pada permukaan trim engkol. Yang lain adalah sekrup dan batang. Dan yang lainnya adalah sistem elektrik (yang paling mudah untuk digunakan). Pengaturan trim pada tiap pesawat memiliki kecepatan yang sesuai yang akan dicari dan ditahan oleh pesawat. Bervariasi dalam ketinggian, jenis pesawat, pusat gravitasi, dan berat dari isi pesawat.
0 Komentar untuk "Cara Menerbangkan Pesawat"